Jumat, 04 Maret 2011

Komponen Terapi Lebah (Apitherapy)

Apitherapy  mengkombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya yaitu, racun lebah (bee venom), madu (honey), susu lebah (royal jelly), Propolis (perekat sarang lebah) dan sari bunga (pollen). Berikut uraian kandungan kimia dan manfaat dari komponen apitheray  bagi kesehatan manusia:

Racun Sengat Lebah (bee venom).
Secara keseluruhan racun sengat lebah terdiri dari sekitar 120 komponenen kimia aktif, namun baru 40-an komponen yang sudah terdeteksi, diantaranya 11 peptida, 5 enzim, 3 amine, karbohidrat, lemak, dan asam amino. Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating Peptida, dan adolapin. Komponenen zat tersebut akan berfungsi sebagai antiradang, antijamur, antibakteri, antipyretic, serta merangsang hormon ACTH (adrenal corticotrophic hormone). Hormon ACTH  dapat merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak
Enzim utama dalam racun lebah adalah hyaluronidase dan fosfolipase A. Hyaluronidase memecah cairan antar sel sehingga racun lebih cepat menyebar di antara sel, sedangkan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan kematian sel.

Madu (honey).
Madu merupakan bahan makanan alami yang tidak ada tandingannya dalam nilai gizinya. Madu tersusun dari komponen kimia :
Asam Organik. Terdiri dari asam oksalat, asam sitrat, asam malat, asam tartatarat, asam laktat, yang punya kemampuan membantu proses metabolime tubuh. Sedangkan asam laktat sendiri bermanfaat mencegah dan penetral senyawa penyebeb tumor  atau kanker yaitu besifat karsinogenik, ini karena mengandung laktobasilin yang diketahui menghambat proses pembentukan kanker dan zat berbahaya yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi
Enzim. Setidaknya terdiri dari 10 macam, diantaranya lipase, peroksidase, amilase, diastinase, invertase,laktase, protease, oksidase dll. Kesemuanya membantu dalam proses metabolisme dalam tubuh  dengan mengurai makanan yang masuk dalam tubuh menjadi lebih sederhana.
Vitamin. Terdiri dari vitamin B kompleks, C, K, H  atau terdiri dari Riboflavin, niastin, thiamin, piridoksin, asam askorbat, asam pantotenat. Vitamin tersebut sangat berguna sebagai bagian dari enzim dan ko-ensim yang mengatur proses metabolisme, mempertahankan fungsi jaringan tubuh, pembentukan sel baru, membantu pembentukan zat dalam tubuh.
Mineral. Berbagai mineral yang terkandung dalam madu diantaranya : Belerang (S), Besi (Fe), Kalium (K), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Mangan (Mu), Klor (Cl), Fospor (P). Kandungan mineral ini sangat bermanfaat dalam tubuh sebagai bahan pembentuk jaringan tubuh seperti tulang dan gigi, rambut, kulit, sel darah merah, juga sebagai pertukaran nilai pH cairan tubuh, membantu proses pembekuan darah, juga untuk kepekaan syaraf dan pengerutan otot.
Senyawa lain. Senyawa lain yang belum banyak diketahui  secara detail namun mampu sebagai perangsang biogenik, inhibitor, anti bakteri dan anti jamur dan sebagai desinfektan

Susu Lebah (Royal Jelly)                                                                     
Cairan seperti susu, yang dihasilkan dari kelenjar saliva (ludah) lebah pekerja. Terdiri dari  20 macam asam amino dengan komposisi cyctine yang terbanyak, disusul lysine dan arginine . Kandungan lain B Kompleks, dengan mutu yang terbaik yang berperan mempercepat penyembuhan luka, luka membusuk (ganggren), herpes, infeksi akibat radang, borok, dermatitis bahkan  masuk angin. Juga dalam royal jelly terkandung Vit A dan C.

Kandungan acethylchlorine dalam royal Jelly   dalam jumlah  relatif banyak, sangat  berperan dalam berbagai fungsi faal tubuh, seperti merangsang sekresi adrenalin dan berperan sebagai mediator kimia menghantar impuls syaraf. Dengan kemampuan ini royal jelly mampu menstimulasi sekresi kelenjar dan penting sebagai tonikum untuk system syaraf. Dalam penggunaannya untuk terapi, dosis yang dianjurkan relatif kecil yaitu 25 – 50 mg,. Royal jelly juga bermanfaat untuk menghindarkan kelelahan, mengurangi kadar kolesterol dalam darah juga bahan kosmetik pengencang kulit.

Perekat Sarang ( Propolis )
Adalah bagian dari koloni lebah yang berfungsi untuk ketahanan sarang dan koloninya dari serangan bakteri, jamur, virus dan mikroba lain. Berasal dari bahasa yunani  pro = ketahanan, polis = kota. Kemampuan propolis dalam “pertahanan” dari serangan kuman dari luar adalah pada kadungan Bioflovonoid-nya. Diketahui Bioflovonoid dapat menyembuhkan system kapiler yang tersumbat, memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah yang dianggap penting untuk melawan penyakit.

Benang Sari Bunga ( Pollen )
Pollen adalah sari bunga yang berfungsi untuk penyerbukan. Pollen ukuranya sangat kecil dan terlihat sebagai debu yang berterbangan disekitar tanaman yang berbunga. Dari analisa kimia pollen mengandung berbagai zat yang berguna untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit.  Kandungan tersebut adalah protein ( 7,1 gr per oz), asam amino ( cystine lysine, histidine, arginine, asparatic, threonine, serine, glutamic, alanine, valine, methionine, isoleusine, leucine, tyrosine, phenilalanine dan tryptophan), mineral ( kalsium, besi, potassium, fosfor, sodium, yodium, magnesium, seng, tembaga, boron, barium, chromium, mangan dan strontium), vitamin ( A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E ), enzim ( amilase, protease, lipase), lain-lain ( karbohidrat, serat, gula, abu, dll).
Pollen diketahui dapat memulihkan kurang nafsu makan apada anak-anak dan anemia, juga dapat menstimuli pebentukan darah merah, penyembuh bagi hati yang terinfeksi/rusak, mengembalikahn vitalitas. Dari beberapa penelitian di buktikan pollen sebagai antibiotik alami untuk bakteri E. Coli dan Proteus. Asam amino yang dikandungnya lebih lengkap dibanding daging, susu dan telur.
Dari semua komponen dalam apitherapy yaitu racun lebah, madu lebah, propolis, royal jelly dan pollen jika dikombinasikan maka sangat logis akan mampu mengatasi berbagai penyakit kronis yang menyerang manusia. Berbagai penyakit yang dimaksud antara lain,  yang berhubungan dengan ketidaknormalan fungsi organ tubuh ( stroke, lumpuh, gagal ginjal, dll), ketidaknormalan kandungan senyawa dalam tubuh (gula, reumathik, kanker, dll), karena kuman (hepatitis, toxoplasma, CMV, Cikungunya, dll).