Jumat, 04 Maret 2011

stroke

SOLUSI APITHERAPI UNTUK PENYEMBUHAN STROKE


Stroke, semula diyakini hanya menyerang kalangan menengah keatas atau mereka dengan taraf kehidupan yang sudah mapan, pendapat ini tidak selamanya salah karena memang sebagian besar penderita stroke berkaitan dengan pola hidup yang kurang alami (baca: sehat). Pemicu utamanya adalah pola makan yang tidak seimbang antara nilai gizi yang dibutuhkan dengan zat lain dalam makanan yang menyertainya, seperti kolesterol, lemak, gula dll. Kebanyakan zat-zat yang menyertainya tersebut banyak terdapat dalam makanan yang dikonsumsi kalangan menengah atas, karena faktor harga. Sebenarnya ketidakseimbangan ini  bisa diatasi dengan melakukan berbagai, kegiatan salah satu diantaranya dengan  olah raga yahg teratur. Disamping faktor makanan, pola hidup yang kurang sehat juga menjadi pemicu terjadinya stroke, seperti beban pikiran yang terlalu berat dan berlanjut.

Mengenali gejala-gejala Stroke
Banyak orang yang tidak mengetahui kalau gejala-gejala awal stroke sudah terjadi pada dirinya, tertama mereka yang merasa kalangan menengah kebawah, karena mereka  beranggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang kalangan dengan taraf ekonomi cukup (orang kaya). Tidak ada salahnya jika yang beranggapan demikian mengetahui gejala-gejala awal dari stroke agar tidak terjebak dengan “eforia” demikian.

Secara medis stroke merupakan gangguan saraf fokal pada otak yang disebabkan suatu proses patologis didalam pembuluh darah. Gejalanya awal ditandai dengan pusing disertai rasa nyeri di kepala, gampang ngantuk, dan  kekacauan mental. Gejala ini akan meningkat menjadi ketidaknormalan (kacau) dalam bicara, pikiran, gerakan dan penglihatan. Gejala lanjutan yang lebih serius adalah mulut mencong dan bicara pelo, penglihatan menjadi kembar, atau kabur  pada salah satu mata atau keduanya dan berkungang-kungang, rasa baal disertai kesemutan pada wajah atau sebagian wajah dan lumpuh pada sebagian badan.

Gejala stroke yang berat sangat mudah dikenali dari penampakan fisik seperti wajah  yang kaku, gampang jatuh, pingsang, muka kemerahan, napas tidak teratur, tungkai lemas,tidak sadar/tidak bisa berkomunikasi, lumpuh total.

Gangguan kapiler darah

Secara keseluruhan terjadinya stroke karena gangguan aliran darah  yang menuju ke otak. Dengan aliran yang terganggu maka suplei oksigen ke otak akan terganggu, otak akan kekurangan oksigen (iskemia), dalam waktu yang relatif singakt ( 5 menit) jika otak tidak disuplai oksigen akan berakibat “infark “( kematian sel-sel otak). Bisa dibayangkan, otak sebagai pusat kontrol semua fungsi tubuh, jika terganggu maka akan menggnggu kinerja keseluruhan tubuh, hingga tubuh tidak bisa melakukan aktifitas secara normal.

Gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan suplei oksigen ke otak ini tergannggu, banyak pemicunya seperti : tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit gula (diabetes), kelebihan kolesterol (hiperkolesterolemia), penyakit jantung, hiperurikemia, penekanan akibat tumor atau kanker, juga karena degeneretaif (penyakit penuaan). Faktor lainnya seperti kurang olah raga (inaktivitas),obesitas, stress dan merokok juga dapat menigkatkan resiko terserang stroke. 

Kesemuanya ini akan menyebabkan adanya pembuluh darah yang kaku/menebal/tidak lentur, hingga terjadi penyempitan, terjadi endapan (lemak, gumpalan darah merah, gumpalan baketeri). Penyempitan ini jika berlanjut akan mengakibatkan tekanan darah naik, tegang, meradang dan dapat terjadi pecahnya pembuluh darah, yang akan berakibat fatal bahkan kematian jika terjadi di otak.

Solusi Apitherapy

Secara garis besar stroke terjadi karena aliran darah ke otak mengalami gangguan yang diakibatkan kapiler darah mengalami penyempitan dengan berbagai sebab. Berbagai sebab tersebut ternyata dengan terapi lebah (Apitherapy) mampu mengatasinya. Seperti diketahui bahwa Apitherapy (terapi dengan lebah) mengkombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya yaitu, racun lebah (bee venom), madu (honey), susu lebah (royal jelly), Propolis ( perekat sarang lebah) dan sari bunga (pollen). Dari pengalaman selama lebih dari 20 th Klinik Apitherapi “Kusuma” prof. DR. Hendro Wardoyo  telah mampu mengatasi penyakit-penyakit  yang dapat memicu terjadinya stroke, seperti  jantung,  ,gula dan darah tinggi
Dalam racun sengat lebah terdapat Peptida Mast Cell Degranulating Peptida, dan adolapin. Komponenen zat tersebut akan berfungsi sebagai antiradang, yang akan membuat kapliler darah akan lebih lentur. Dalam madu terdapat  asam laktat yang bermanfaat mencegah dan penetral senyawa penyebeb tumor  atau kanker ataupun besifat karsinogenik, ini karena mengandung laktobasilin yang diketahui menghambat proses pembentukan kanker, hingga penyempitan akibat tekanan akibat tumor/kanker bisa teratasi.
Kandungan acethylchlorine dalam royale Jelly   berperan dalam berbagai fungsi faal tubuh seperti merangsang sekresi adrenalin dan berperan sebagai mediator kimia menghantar impuls syaraf. Dengan kemampuan ini royale jelly mampu menstimulasi sekresi kelenjar dan penting sebagai tonikum untuk system syaraf. Royal jelly juga bermanfaat  mengurangi kadar kolesterol dalam darah 

Perekat Sarang (Propolis) mengandung Bioflavonoid. Diketahui Bioflavonoid dapat menyembuhkan system kapiler yang tersumbat, memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah yang dianggap penting untuk melawan penyakit. Dengan demikian tidak ada keraguan lagi bagi penderita stroke untuk mencobakan apitherapy sebagai salah satu solusi penyembuhannya. (WIMA)